Minggu, 06 Juli 2008

Pengaruh Kepribadian Orangtua Kepada Anak

Apa yang ditanam itulah yang dituai. Ini juga berlaku dalam hubungan orangtua-anak. Anak-anak yang dibesarkan orang tua yang mendukung dan menerima mereka cenderung berkembang menjadi orang dewasa yang sadar diri, mampu merumuskan sasaran jangka panjang. Mereka kerap melakukan kritik-diri yang membangun dan menghargai hubungan mereka dengan orang-orang lain.
Berbeda dengan anak-anak yang terlahir dan dibesarkan oleh orang tua yang gemar mengeritik, kasar atau otoriter. Mereka seringkali menjadi orang dewasa yang sibuk dengan dirinya, egois, dan sifat impulsifnya dapat mendorong mereka pada tindakan kekerasan atau anarkhisme.
Selain cara orang tua membesarkan anak, menurut suatu penelitian, ada sifat-sifat masa kecil yang dapat meramalkan tingkat perkembangan ego dewasa. Para peneliti mendapatkan bahwa anak laki-laki yang tidak agresif, tidak suka berkelahi atau menggertak orang lain, cenderung menjadi orang dewasa yang baik dan sabar. Sedangkan bagi anak perempuan, tingkah laku pro-sosial, seperti mementingkan orang lain dan mau berbagi, sebagai faktor paling penting.
Menurut Psikolog Eric F Dubow dari Bowling Green State University, tekanan sosial sering kali menentukan mengapa beberapa sifat tertentu baik untuk anak laki-laki dan mengapa sifat lain baik untuk anak perempuan. Masyarakat kita mendorong beberapa tingkah laku agresif pada anak laki-laki. Tapi seorang anak laki-laki harus belajar membedakan tingkat agresi yang wajar dan tidak wajar. Sedang anak perempuan diharapkan untuk belajar berkelakuan secara pro-sosial.

Tidak ada komentar: