Sabtu, 13 Desember 2008

Camilan Anti Gemuk!

Cewek biasanya identik dengan camilan, Nonton TV, jalan-jalan,santai selalu ditemani camilan.Yuk pilih camilan sehat anti gemuk! Sebaiknya lupakan camilan seperti hamburger, chesse cake atau ice cream. Sesekali tidak masalah, namun jika terlalu sering, bobot tubuh Anda dipastikan akan bertambah.

Berikut ini beberapa penganti camilan yang sehat, dan membuat bobot tubuh tetap stabil yang patut Anda pilih.

1. Buah-buahan dan sayur. Dalam setiap menu diet, kedua bahan makanan ini pasti ada. Selai kaya vitamin dan mineral, kedua bahan makanan tersebut juga kaya akan serat yang dapat mengurangi rasa lapar serta memperlancar pencernaan.

2. Kacang dan Biji-bijian. Protein di dalam bahan makanan seperti kacang dan biji-bijian sangat banya, dan lemak yang ada sangat sedikit. Sehingga kedua bahan makanan itu sangat cocok dijadikan camilan saat diet. Namun sebagai saran lebih baik makan kacang dan biji-bijian seperti kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai dan sebagainya. Hindari kacang tanah yang kaya lemak.

3. Agar-agar dan jelly yang terbuat dari rumput laut juga bisa menjadi camilan sehat. Kaya serat dan bisa mengurangi rasa lapar.

4. Yang terakhir, minumlah air putih sebanyak-banyaknya. Hindari minuman yang banyak mengandung gula seperti soda dan sirup.


Rabu, 16 Juli 2008

Tips Of The Days

Beban pekerjaan dan tekanan deadline dari atasan seringkali membuat seseorang menjadi stres. Semakin stres, pekerjaan malah semakin tidak selesai. Performa tidak maksimal, tumpukan pekerjaan semakin banyak, dan yang paling parah, fisik Anda tak mampu lagi menahan tekanan kerja dan alhasil kesehatan menurun.

Untuk mengatasinya, Anda hanya perlu tetap tenang dalam mengatasi tekanan-tekanan dalam pekerjaan. Mau tahu caranya? Ini tipsnya!

1. Bikin proritas pekerjaan dan deadline. Kerjakan yang lebih penting dahulu. Bikin jadwal bekerja dan waktu selesai, dan tetap disiplin pada jadwal yang telah Anda buat sendiri.

2. Kontrol semua gangguan yang timbul dan akan timbul saat waktu kerja Anda. Misalnya matikan handphone, pasang status sibuk di Yahoo Messenger dan sebagainya.

3. Taruh mainan seperti squeeze ball atau puzzle di meja kerja Anda. Selain dapat melepas stress, mainan-mainan tadi juga dapat merangsang otak Anda agar tetap fokus.

4. Gunakan waktu istirahat Anda sebaik mungkin. Jalan keluar dan istirahatkan pikiran Anda sejenak. Dengan hal tersebut, saat kembali bekerja pikiran Anda akan lebih segar dan terbuka.

5. Tidak ada salahnya untuk ikut olahraga Tai Chi atau Yoga. Olah raga tersebut dapat melatih Anda untuk mengontol pikiran juga emosi.

Yang perlu diingat, rileks dan santai bukan berarti Anda bermalas-malasan dan mengabaikan tanggung jawab. Namun dapat menyelesaikan semua pekerjaan secara maksimal tanpa harus merasa tertekan atau stres.
Sumber : Amelia Ayu Kinanti - detikhot (detik.com)
 

Minggu, 06 Juli 2008

Mengapa Saya Selalu Gagal?

Pertanyaan ini pasti pernah terlintas bagi anda yang masih berjuang dalam memulai bisnis ataupun perjuangan anda dalam mencari kebebasan finansial.
Sadar atau tidak sadar kat-kata tersebut berpengaruh besar terhdap kehidupan anda, mengapa demikian????

Pernah tidak sewaktu anda mengatakan hal tersebut dalam hati, tiba-tiba saja kegagalan datang berurutan dan terus menerus????Saya pernah mengalami ini dan sempat sampai hampir putus asa...

Ketika dalam keadaan hampir putus asa tiba-tiba saya teringat pengalaman yang unik. Pengalaman ini waktu saya SMA ,pada saat itu ada seorang wanita yang suka kepada saya padahal saya dahulu paling takut mendekati wanita, setelah saya tahu gadis itu suka kepada saya,saya bergumam dalam hati wah enak juga kalo disuka banyak wanita.

Tiba-tiba bukan hanya satu wanita saja yang ternyata suka sama saya... yang suka jadi 2,3, 4, 5, 6... sampai saya kewalahan sendiri dan bergumam dihati wah pusing juga disukai banyak wanita lebih baik ngurusin bisnis daripada ngurusin wanita. Tiba-tiba saja semua wanita yang menyukai saya hilang bak ditelan bumi????

Dari pengalaman itu akhirnya saya tiap malam sebelum tidur dan ketika bangun saya selalu mengimani kata-kata positif yaitu "saya selalu berhasil dan berkelimpahan uang" dan apa yang terjadi kemudian????

Kesialan-kesialan itu hilang dengan sendirinya dan deal-deal hebat datang dengan sendirinya sampai saya kewalahan. Dan terkadang tidak bisa saya pegang lalu apa yang saya lakukan????
Apakah saya meminta untuk dikurangi agar bisa saya pegang peluang yang ada????

Setelah saya menjadi magnet untuk keberhasilan dan uang yang berlimpah, saya malam sebelum tidur dan setelah bangun menambah kata-kata positif dengan "saya bersyukur dengan keadaan saya sekarang dengan menjadiorang yang berhasil dan berkelimpahan uang" saya tidak mengeluh seperti waktu saya SMA dulu saya mensyukuri apa yang telah saya peroleh.

Selang waktu beberapa saat muncul buku dan CD the Secret ternyata setelah saya baca buku dan nonton The Secret saya baru tahu ternyata otak kita mengirim sinyal bila sinyal yang kita kirim positif hasilnya positif jika sinyalnya negatif hasilnya negatif. WOW saya sudah mempraktekkan ini sebelum buku ini menjadibest seller...
Dan belum lama ini saya membaca artikel yang menuliskan bahwa bagaimana agar keinginan kita terkabul dengan cepat yaitu dengan kita meyakini dan berpikiran positif terhadap keinginan kita selama 90 hari tanpa ada pikiran negatif sedikitpun, sekali ada pikiran negatif hal ini akan mengurangi waktu realisasi keinginan kita selama 30 hari....

Hati-hati dengan pikiran anda . Ketika kita berpikiran negatif hal ini akan berimbas ke masa depan anda. Ketika kita menghadapi kegagalan atau masalah, ubah pandangan anda, itu yang saya pelajari dari Pak Tung DW.
Ubah pikiran kita dari "Mengapa Saya Selalu Gagal????"menjadi "tidak ada kata gagal yang ada hanya sukses dan belajar" kata-kata ini simple, tetapi kata-kata ini yang akan merubah hidup anda bak bumi dan langit.( Sumber mas Hatta / thehattainstitute.blogspot.com )

Pengaruh Kepribadian Orangtua Kepada Anak

Apa yang ditanam itulah yang dituai. Ini juga berlaku dalam hubungan orangtua-anak. Anak-anak yang dibesarkan orang tua yang mendukung dan menerima mereka cenderung berkembang menjadi orang dewasa yang sadar diri, mampu merumuskan sasaran jangka panjang. Mereka kerap melakukan kritik-diri yang membangun dan menghargai hubungan mereka dengan orang-orang lain.
Berbeda dengan anak-anak yang terlahir dan dibesarkan oleh orang tua yang gemar mengeritik, kasar atau otoriter. Mereka seringkali menjadi orang dewasa yang sibuk dengan dirinya, egois, dan sifat impulsifnya dapat mendorong mereka pada tindakan kekerasan atau anarkhisme.
Selain cara orang tua membesarkan anak, menurut suatu penelitian, ada sifat-sifat masa kecil yang dapat meramalkan tingkat perkembangan ego dewasa. Para peneliti mendapatkan bahwa anak laki-laki yang tidak agresif, tidak suka berkelahi atau menggertak orang lain, cenderung menjadi orang dewasa yang baik dan sabar. Sedangkan bagi anak perempuan, tingkah laku pro-sosial, seperti mementingkan orang lain dan mau berbagi, sebagai faktor paling penting.
Menurut Psikolog Eric F Dubow dari Bowling Green State University, tekanan sosial sering kali menentukan mengapa beberapa sifat tertentu baik untuk anak laki-laki dan mengapa sifat lain baik untuk anak perempuan. Masyarakat kita mendorong beberapa tingkah laku agresif pada anak laki-laki. Tapi seorang anak laki-laki harus belajar membedakan tingkat agresi yang wajar dan tidak wajar. Sedang anak perempuan diharapkan untuk belajar berkelakuan secara pro-sosial.

Sabtu, 05 Juli 2008

The Power of Question

Bedakan antara pertanyaan how and why dalam menghadapi apapun dalam hidup anda maka perubahaan akan anda peroleh dengan cepat.
Apa perbedaannya antara how and why ?? biasakan hidup anda dengan bertanya how….. ketika anda bertanya why, anda seperti tidak ada kuasa penuh atas hidup anda.
Ini adalah cara bertanya terjelek yang pernah saya ketahui. sebagai contoh, orang gendut yang ingin kurus.

Perhatikan ketika dia bertanya dengan pertanyaan yang salah, maka hasilnya juga akan salah.Mengapa ya koq saya gendut ?? (kira-kira apa jawabannya?) yah karena, saya makan tidur makan tidur terus, karena  jarang olahraga, karena saya ini males…bandingkan dengan pertanyaan ini..
Bagaimana caranya biar saya tidak gendut ?? datang ke gym,jangan makan karbo setelah jam 6 malem, belajar cara makan orang yang dulunya gemuk juga sekarang sudah kurus (jangan terbalik )..

Lihat, hanya berbeda kata how dan why, itu sudah membuat dampak perbedaan yang besar atas jawaban yang di hasilkan.. Jangan sampai dalam pekerjaan kita, dalam karir kita, dalam keuangan kita, dan dalam hal apapun itu juga, kita pergunakan kata why…  ,walaupun ini adalah hal yang simple..

Tapi akan berdampak pada hasil akhir dari pikiran kita…ketika anda menggunakan kata how, anda memaksa otak anda untuk mencari “cara” agar segera keluar dari masalah yang sekarang di hadapi.Ketika anda menggunakan kata why ,anda memaksa otak anda untuk mencari “alasan” agar segera keluar dari masalah yang sekarang di hadapi. Do you get my point ??

Tak ada masalah yang dapat anda hindari , setiap masalah harus anda hadapi dengankepala tegak. Mungkin anda bisa mengelak dari masalah anda sekarang, tapi semakin lama anda menghindar, masalah itu akan seperti snowball, yang terus menggulung menjadi massive power yang akan menghancurkan anda sendiri pada suatu saat nanti.

Another power of question is…

Selalu tanyakan 3 hal ini ketika anda sedang mengalami hal yang tidak mengenakkan.

1.  Apa yang hebat/disyukuri dari kejadian ini ?
     Selalu ada yang bisa di syukuri, ketika anda diperkosa, ketika anda ditipu dalam bisnis. Pasti
     ada yang bisa disyukuri. Tapi jika anda berhenti hanyasampai disini saja, anda akan naif.

2.  Apa yang harus saya pelajari karena/dari kejadian ini yang akan membuat saya di kemudian
     hari menjadi lebih baik ?

3.  Lalu apa yang harus saya lakukan sekarang, yang akan membuat saya- merasa lebih baik-
     menjadi lebih baik-membuat orang banyak lebih baik- yang diridhoi Allah SWT. Ingat
     perkataan saya, when you ask yourself in the right way, you’ll have a right answer too.


Ingat ini hal simple banget.. cuma kalau salah, hasil akhir akan berbeda..
( thehattainstitute.blogspot.com)

Kamis, 03 Juli 2008

Akibat Keberatan Nama

Ada anggapan, nama yang "berat" bisa mendatangkan sial. Penyandangnya sakit-sakitan atau hidupnya sering dilanda derita. Pendapat lain mengatakan, "nama yang buruk" akan mempengaruhi aktivitas pribadi dan sosial pemilik nama itu. Bagaimana duduk perkara yang sebenarnya?
Sebutlah misalnya, Indah Suprapti Basuki. Sebuah nama yang bagus dan mengandung makna yang baik. Indah (cantik, elok), Prapti (datang),dan Basuki (sehat). Selalu cantik dan sehat, itulah harapannya. Namun apa yang terjadi? Hingga usia 17 tahun si pemilik nama justru sering sakit-sakitan, keluar masuk rumah sakit, bahkan sempat nyaris meninggal. Berbagai upaya pengobatan seolah-olah sia-sia. Akhirnya, meski terkesan mengada-ada, orang tua Indah lalu menempuh cara lain. Yakni mengganti nama sesuai tradisi Jawa dengan ditandai selamatan bubur merah-putih. Lantas, Indah Suprapti Basuki berganti nama menjadi Iin Suprapti. "Syukurlah, dengan nama baru Iin Suprapti, saya sekarang tidak lagi sakit-sakitan," tuturnya.

Penyanyi senior Titiek Puspa kepada Intisari pernah mengaku mengalami nasib serupa. Semasa kecilnya ia sempat sakit-sakitan, sehingga orang tuanya merasa perlu mengganti namanya. Tiga kali malah. Dari Sudarwati diganti Kadarwati, sampai kemudian diubah menjadi Sumarti.

Tidak cocok dan berat nama
Menurut Iin SP, supranaturalis yang tinggal di Bekasi, tradisi Jawa mengenal dua istilah yang disebut kabotan jeneng ("keberatan nama") dan "tidak cocok nama".

"Keberatan nama", di sini bukan dalam arti karena deretan nama yang panjang, tapi lebih pada makna yang dianggap terlalu tinggi atau muluk. Misal, Bagus Sarwa Prakosa merupakan nama bermakna tinggi, artinya "tampan dan selalu kuat". Demikian pula nama-nama Indah Cahyaning Wulan (sinar bulan yang elok), Sekar Langit Cahyaning Wulan (sinar bulan bunganya langit) memiliki makna yang baik dan mendalam.

Nama-nama seperti itu bisa dianggap "berat" bagi seseorang sehingga yang bersangkutan tidak kuat menyandangnya. Tapi, bisa jadi nama-nama serupa akan terasa biasa-biasa saja ketika disandang orang lain. "Keberatan nama" tidak secara otomatis berlaku bagi orang lain. "Kasus kabotan jeneng lebih dikarenakan tidak sinkronnya makna nama tersebut dengan aura pemiliknya," kata Iin SP.
Sedangkan untuk istilah "tidak cocok nama", jelas Iin SP, lebih berdasar pada hasil perhitungan unsur mistis kultur Jawa. Dikatakan cocok kalau dalam perhitungannya jatuh pada unsur "Sri", "Lungguh", atau "Gedhong". Sebaliknya, dianggap "tidak cocok nama" bila hasil perhitungan Jawa jatuh pada unsur "Lara" atau "Pati". (Baca boks: Perhitungan Nama Ala Jawa).

Dalam kasus nama Bagus Sarwa Prakosa misalnya, yang mengandung arti baik, yakni "tampan dan selalu kuat", berdasarkan perhitungan neptu Jawa kebetulan juga masuk kategori baik karena jatuh pada unsur "Sri" yang berarti kemakmuran. Namun bukan berarti nama yang dianggap baik (cocok) menurut perhitungan Jawa akan selalu baik (kuat) disandang oleh seseorang.
"Kalau seseorang kuat menyandang nama itu diyakini hidupnya akan serba makmur. Sebaliknya, kalau si empunya nama ternyata malahan sakit-sakitan, berarti ia tak kuat atau keberatan menyandang nama tersebut," tutur Iin SP.

"Keberatan nama" dan "tidak cocok nama", katanya, sama-sama memberikan dampak yang kurang baik terhadap diri pemiliknya. Biasanya disertai dengan beberapa kondisi yang tidak menyenangkan, seperti sering sakit-sakitan, sakit tak sembuh-sembuh, atau kerap tertimpa sial dalam hidupnya, dsb.
Kalau seseorang mengalami hal-hal demikian, artinya orang tersebut tidak cocok atau keberatan (tidak kuat) menyandang nama itu. Kalau sudah demikian, tradisi berganti nama perlu dilaksanakan.  Sumber http://intisari online.com

Apa Arti Sebuah Nama ?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia : nama adalah kata untuk membedakan atau menyebut sesuatu atau memanggil seseorang. Ada juga yang berpendapat bahwa sebuah nama, terutama nama seseorang, memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar sebutan. Ada pula yang menyebutkan, nama adalah kekuatan "jiwa" dari benda itu sendiri. Selain menjadi indentitas sepanjang hidup, nama konon menyimpan kekuatan misterius.

Konotasi negatif dan umur pendek
Apa Arti Sebuah Nama ? William Shakespeare pernah mempertanyakan hal tersebut. Ternyata Shakespeare tidak mewakili masyarakat barat yang lainnya. Yang unik, urusan makna sebuah nama ini bukan monopoli budaya Timur saja. Dalam tradisi Barat yang dikenal rasional pun juga ada keyakinan bahwa sebuah nama memiliki konotasi positif atau negatif. Berdasarkan penelitian di California, seperti ditulis The Sunday Times, 29 Maret 1998, disebutkan bahwa pria dengan inisial nama yang berkonotasi negatif tidak berumur lebih panjang dibandingkan dengan pria yang memiliki inisial nama berkonotasi positif.

Penelitian terhadap sertifikat kematian orang di California antara tahun 1969 dan 1995 menunjukkan, pria yang inisial namanya memiliki konotasi negatif, seperti DIE, RAT, BUM, dan ASS, rata-rata meninggal pada usia 2,8 tahun lebih muda daripada kelompok kontrol (nama-nama dengan inisial tanpa arti). Sebaliknya, pria berinisial nama positif, seperti ACE, WOW, JOY, usia harapan hidupnya rata-rata 4,48 tahun lebih panjang.

Berdasarkan pengamatan di Amerika, dalam Gunnar Pettersson: Names Never Hurt You, menunjukkan bahwa orang yang memiliki nama keluarga, seperti Small, Short, atau Little, kemungkinan lebih menderita perasaan rendah diri ketimbang nama-nama lain. Hal senada dikatakan Alison B. Martin dalam Emerging Names in Bay County, FL, di Internet. "A bad name", tulis dia, akan memberikan suatu perasaan rendah diri sepanjang hidup bagi pemilik nama itu.

Hasil penelitian psikolog Albert Mehrabian, Ph.D., seperti tertuang dalam tulisan Selecting Attractive and Beneficial Baby and Adult Names, menunjukkan bahwa makna nama yang tidak menyenangkan atau kurang menarik cenderung merugikan atau menghalangi aktivitas pribadi, sosial, dan kinerja seseorang.

Memilih nama untuk anak
Tak jarang, nama menjadi cerminan dari harapan orang tua terhadap anak. Makanya, dalam memilihkan nama untuk anak, orang tua biasanya akan mempertimbangkan beberapa faktor.

Di masyarakat Barat banyak orang tua memilih nama anaknya dari nama tokoh yang disukai atau dikagumi. Misal, nama bintang film, politisi, teman semasa kecil, dsb. Dengan harapan si anak akan "mewarisi" kualitas yang dimiliki tokoh yang dikagumi itu. Selain memberikan nama yang individualistis, mereka juga mempertimbangkan definisi, makna, dan konotasi nama itu. Selain itu diyakini, definisi dan makna nama memberikan kepribadian dan karakter kepada yang bersangkutan.( Sumber : http://www.indomedia.com/intisari).